Ini Dia 'Takjil' Murah dan Halal Dari Korea. |
|
Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran saat berwisata ke Korea adalah makan makanan pinggir jalan. Street food atau makanan pinggir jalan termasuk tren kuliner yang diburu oleh para traveler. Kurang lengkap rasanya kalau tidak mencoba makanan pinggir jalan di negara yang kamu kunjungi.
Namun, sebagai negara yang muslimnya minoritas, tentu para wisatawan muslim akan merasa ragu ketika ingin mencoba makanan di Korea. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa makanan pinggir jalan yang muslim friendly. Memang tidak ada sertifikat halal yang dikantongi penjualnya, tapi bahan makanan yang digunakan tidak mengandung alkohol dan daging apapun. Berikut tujuh makanan pinggir jalan yang muslim friendly dan bisa dijadikan teman perjalanan untuk mengenyangkan perut.
1. Hotteok dan Eomuk
Eomuk adalah makanan yang terbuat dari ikan. Biasanya eomuk atau odeng disajikan bersama dengan tteokbbokki (kue beras). Kuah pedasnya membuat makanan ini pasti kamu cari saat dingin dan akan membuat kamu ketagihan!
Jika tidak bisa menahan pedas setelah makan eomuk atau memang tidak suka pedas, hotteok adalah jajanan yang harus dicoba berikutnya. Hotteok adalah kue sejenis pancake yang terbuat dari tepung terigu, air, susu, gula, dan ragi. Hotteok diisi dengan gula merah, madu, kacang cincang, dan kayu manis.
2. Bungeoppang
Bungeoppang adalah roti berbentuk ikan dengan isi kacang merah. Rasanya yang manis dan lembut pasti membuat kamu ketagihan—dan lumayan untuk mengenyangkan perut sebelum lanjut berbelanja. Harganya pun murah. Dengan membayar 2.000 won, kamu sudah dapat lima buah bungeoppang.
3. Tteokbbokki dan Yachae Mandu
Dua makanan ini bisa kamu dapatkan di mana-mana. Untuk memastikan bahan yang digunakan, kamu bisa bertanya kepada penjualnya. Salah satu stan yang menjual tteokbokki dan yachae mandu (pangsit isi sayuran) di Myeongdong ini termasuk muslim friendly. Penjualnya tidak memasaknya dengan daging apapun atau dicampur dengan alkohol. Minyak yang digunakan pun minyak sayur sehingga jajanan ini muslim friendly.
4. Cumi panggang
Kalau suka menonton drama Korea, pasti tidak asing dengan makanan ringan satu ini. Cumi panggang ini dijual per bungkus dan kamu bisa meminta penjualnya untuk memanggangnya di tempat. Makan selagi masih panas, karena kalau tidak, kamu akan seperti sedang makan karet.
5. Gyeranppang
Gyeranppang atau roti telur juga bisa kamu dapatkan di mana-mana. Salah satu stan yang juga berlokasi di Myeongdong ini menjual gyeranppang dengan isi almond, kacang, dan biji bunga matahari. Selain menjadi camilan, jajanan ini bisa juga menjadi simpanan makanan saat kamu jalan-jalan karena tinggi protein.
6. Hodugwaja
Hodugwaja dibuat dari campuran kenari yang ditumbuk dengan pasta kacang merah dalam adonan kemudian dipanggang. Kue dari Cheonan ini juga cocok untuk dijadikan camilan di perjalanan karena lumayan mengenyangkan. Harganya pun hanya 3.000 won untuk satu bungkus.
Harga untuk makanan-makanan tersebut tidaklah menguras kantong. Mulai dari 1.000 hingga 3.000 won kamu bisa mengenyangkan perut selagi beristirahat. Namun, perlu diingat bahwa makanan-makanan ini tidak memiliki sertifikat halal.
Sekadar tips, penjual makanan pinggir jalan di lokasi yang terkenal didatangi turis asing, seperti Myeongdong dan Dongdaemun, ada yang mengerti bahasa Inggris. Selain itu, ada pula yang tahu tentang makanan halal walaupun kebanyakan yang mereka pahami adalah makanan yang tidak mengandung alkohol dan daging babi. Bahkan salah satu kru korea iyaa pernah bertemu dengan penjual tteokbbokki yang pernah tinggal di Jakarta sehingga ia mengerti tentang konsep makanan halal.
Via. Korea.Iyaa